Banyak Elite Parpol Lain Berebut Tiket Rekomendasi Maju Pilkada dari PDIP

Banyak Elite Parpol Lain Berebut Tiket Rekomendasi Maju Pilkada dari PDIP

Merdeka.com - PDIP diperhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jawa Timur 2020 mendatang benar-benar memiliki daya tarik tersendiri. Hal ini dibuktikan dengan adanya kader partai politik lain yang justru ikut berebut tiket rekomendasi dari partai berlambang banteng bermoncong putih tersebut.
Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Jatim Budi Sulistyono mengakui, banyak kader partai lain dari berbagai daerah yang ikut mendaftar dan mengikuti proses uji kepatutan dan kelayakan calon kepala daerah Jatim dari PDIP.
"Beberapa kader dari partai lain memang mendaftar dan mengikuti prosesnya," ujar Budi, Kamis (19/9).
Ia menyebut kader dari partai lain yang mendaftar di PDIP antara lain Bendahara DPW PAN Jatim Agus Maimun sebagai bakal calon Bupati Tuban, Ketua Bappilu DPW NasDem Ipong Muchlissoni sebagai bakal calon Bupati Ponorogo, pengurus DPW PKB Jatim Kartika Hidayati sebagai bakal calon Bupati Lamongan, serta beberapa nama lainnya.
Ketiga orang itu kini tengah mengikuti fit and proper test sebagai bakal calon kepala daerah yang akan mendapatkan rekomendasi dari PDIP. Dikonfirmasi mengenai alasan para kader partai lain itu berebut tiket dari PDIP, Budi mengatakan, ada beberapa alasan.
Di antaranya ada yang memang ingin berangkat dari PDIP, ada yang ingin karena koalisi, dan ada juga yang ingin digandeng dan berpasangan dengan calon dari kader PDIP.
"Ada yang ingin diberangkatkan PDI Perjuangan, ingin berkoalisi dan pasangannya dari internal kami. Ada yang ingin jadi bakal calon kepala daerah, ada yang wakil," ucapnya.
Terpisah, Bendahara DPW PAN Jatim Agus Maimun mengaku ikut mendaftar di PDIP karena sebagai salah satu bentuk komunikasi politik yang tengah dijalinnya.
Ia juga mengaku telah melakukan komunikasi dengan partainya sekaligus meminta izin maju melalui PDIP. Ia beralasan, tidak bisa maju sendiri melalui partainya, lantaran PAN di Tuban hanya memiliki 3 kursi. Sehingga dibutuhkan tambahan 'amunisi' agar bisa berjuang merebut kursi nomor satu di Tuban.
"PAN tidak bisa usung sendiri sehingga diberikan kesempatan untuk kader melakukan komunikasi dengan partai lain. Di Tuban, PAN satu fraksi dengan NasDem dan PPP yang ditotal berjumlah tujuh kursi. Semuanya masih dalam tahap komunikasi intensif," lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Ponorogo yang juga Ketua Bappilu Partai NasDem Jatim Ipong Muchlissoni, juga mengaku mengikuti proses di PDIP dengan alasan sebagai upayanya untuk merangkul semua kekuatan partai politik di Jatim.
"PDI Perjuangan sebagai salah satu kekuatan yang harus dirangkul agar menjadi koalisi besar di Ponorogo. Saya berharap bisa bersama-sama PDIP maju di Pilkada Ponorogo tahun 2020," katanya.
Dalam proses fit and proper test ini, tidak hanya para kader partai saja yang ikut bersaing. Namun terlihat juga Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Amir Burhanuddin, dan Kepala Dinas ESDM Jatim, Setiajit. [cob]
Share:

Recent Posts